Selasa, 01 Maret 2011

" Pensil dan Penghapus "

Sejarah Pensil

Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga kemudian pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara. Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi.
Pada masa ini istilah grafit masih disalahartikan dengan timah, timah hitam, dan plumbago, artinya “seperti timah” mengingat sifatnya yang hampir sama. Karena itu istilah lead pencil (pensil timah) masih digunakan sampai sekarang. Karena teksturnya berminyak, bongkahan dibungkus dengan kulit domba atau potongan kecil timah berbentuktongkat dibebat dengan tali. Tidak seorang pun tahu siapa yang mula-mula mempunyai ide untuk memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu, tetapi pada tahun 1560-an, pensil yang primitif sudah sampai di benua Eropa.
Tak lama kemudian, timah hitam ditambang dan diekspor untuk memenuhi permintaan para seniman; dan pada abad ke-17, bisa dikatakan timah hitam telah digunakan di mana-mana. Pada waktu yang sama, para pembuat pensil bereksperimen dengan timah hitam untuk menghasilkan alat tulis yang lebih baik. Karena murni serta mudah diekstrak, timah hitam dari Borrowdale menjadi incaran pencuri dan pedagang gelap. Untuk mengatasinya, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang pada tahun 1752 yang menetapkan bahwa pencuri timah hitam bisa dipenjarakan atau dibuang ke suatu koloni narapidana.


                                                                 Carl W. Scheele
Namun pada tahun 1779, seorang ahli kimia Carl W. Scheele meneliti dan menyimpulkan bahwa grafit memiliki sifat kimiawi yang jauh berbeda dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon murni yang lunak. Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G. Werner memberikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein, yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah.
Pensil Modern
Pensil sekarang adalah alat tulis dan gambar yang canggih sekaligus serbaguna, yang setiap tahun diproduksi di seluruh dunia hingga milliaran batang. Pensil biasa dapat membuat garis sepanjang 60 kilometer dan menulis 45.000 kata.


Pensil berwarna
Isi pensil mekanis, yang tangkainya dari logam atau plastik, tidak perlu diraut. Sebagai ganti grafit, pensil berwarna berisi bahan pewarna dan pigmen dalam puluhan warna.


Pensil mekanis
Pensil mekanis ditemukan di Britania Raya pada 1822 oleh Sampson Mordan dan Gabriel Riddle. Pensil mekanis menjadi tenar di Jepang dengan beberapa pengembangan di tahun 1915 oleh Tokuji Hayakawa, seorang pekerja besi yang selesai magangnya. Pensil mekanis ciptaannya dinamakan Ever-Ready Sharp Pencil.

Penghapus

Penghapus (juga disebut setip) merupakan salah satu perlengkapan alat tulis yang merupakan karet lembut yang mampu menghilangkan tanda yang dihasilkan dengan pensil.
Sebuah penghapus.
Penghapus kenyal seperti karet, dan seringkali bewarna putih atau hitam (walaupun ditemukan juga coklat atau merah jambu untuk memperindah penampilan sesuai pemanfaatan teknologi). Terdapat pensil yang dilengkapi dengan penghapus di ujungnya. Penghapus mahal mungkin mempunyai bahan vinyl atau plastik sebagai tambahan kepada karet.
Penghapus juga merujuk kepada penghapus pada papan tulis seperti papan hitam atau papan putih. Penghapus papan hitam tradisional merupakan blok kayu berbentuk persegi panjang yang dibuat dari kain berbahan wol.
Sejarah Penghapus
Pada tahun 1770, pakar sains Joseph Priestley menyatakan, “Saya telah melihat bahan yang amat sesuai untuk digunakan bagi menghilangkan tanda arang pensil pada kertas.” Di seluruh Eropa pada saat itu, tulisan pensil dihapus dari kertas dengan menggunakan kubus-kubus kecil yang terbuat dari karet. Kubus-kubus kecil ini masih digunakan untuk tujuan ini di Inggris dan Australia.
Juga pada tahun 1770, Edward Naime, insinyur Inggris, disebut sebagai pencipta penghapus karet pertama. Sebelum penggunaan karet, serbuk roti digunakan sebagai penghapus. Naime berkata bahwa dia salah mengambil kepingan karet dan bukannya serbuk roti, dan menemukan ciri-ciri menghapus dari karet, dan mulai menjual penghapus karet.
Bagaimanapun juga, karet dalam bentuk mentah sulit disimpan, kerana ia mudah dan akan rusak. Pada tahun 1839, Charles Goodyear, seorang penemu, menemukan proses vulkanisasi, kaedah yang merawat karet dan menjadikannya bahan yang tahan lama. Penghapus menjadi benda yang umum dengan perkembangan karet yang divulkanisasi.

Pada tahun 1858, Hyman Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, AS, menerima paten pertama untuk pelekatan penghapus pada ujung pensil. Paten itu kemudian dibatalkan karena ditetapkan bahwa hal tersebut hanya merupakan gabungan dua peralatan dan bukannya produk baru sepenuhnya.